Jumat, 17 Agustus 2012

PANDANGAN FILSAFAT PENDIDIDKAN ISLAM TERHADAP LINGKUNGAN


     I.     PANDANGAN ISLAM TERHADAP LINGKUNGAN
A.    Manusia Dan Alam
Sejak kelahiran manusia, muncul jenis-jenis baru tumbuhan dan hewam yang telah disediakan untuk leingkungan hidup manusia agar sejahtera hidupnya. Lingkungan itu perlu diolah dan dimanfaatkan manusia sebaik-baiknya, supaya sesuai dengan maksud Allah menciptakan manusia dimuka bumi ini sebagai khalifah. Kita harus mencintai lingkungan, artinya memperlakukan bermacam ragam benda, baik biotik (yang dapat diperbaharui) maupun abiotik (yang tidak dapat diperbaharui), agar lingkungan hidup dapat berfungsi dan dapat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia lahir dan batin. Bumi dan isinya adalah bahan mentah yang harus diolah dan dilestarikan manusia agar bumi dan isinya selalu terlestarikan dan terolah secara baik, Allah SWT berfirman:
 
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur (Q.S Al-A’raff: 7)
B.     Memanfaatkan Lingkungan
Manusia terhadap ligkungannya sangatlah dominan selaku subjek penentu, yang dapat menentukan apakah lingkungan itu dapat bermanfaat atau tidak. Namun manusia tentulah sangat mengiginkan kehidupannya selalu bermanfaat. Pemanfaatan alam sebesar-besarnya bagi kehidupan dan kesejahteraannya harus di sertai upayamenjaga keseimbangan ekologi dan mempertahankan kelestariannya. Akal manusia terus berkembang, dan manusia terus memahami alam. Secara berangsur dengan akal pikirannya, manusia berhasil menggali hukum alam yang mencerminkan kekuasaan dan kebesaran penciptanya, Allah swt. Akan tetapi manusia selalu mencari rahasia alam, sehingga manusia menemukan alat-alat untuk melestarikan alam dengan praktis tanpa menegeluarkan otot atau tenaga yang ekstra. Dengan penemuannya, pengguanaan energi baru maka kehidupan ekonomi masyarakat dan tingkat reproduksi pertanian semakin meningkat.seharusnya sikap manusia terhadap lingkungan bersifat akti memanfaatkannya seperti tanah, air dan udara.
1)      Pengguanaan tanah untuk pertanian seperti dikemukakan sebelumnya, dimulai sejak yang paling sederhana sampai dengan abad teknologi pada zaman sekarang. Islam memberikan motivasi agar manusia memanfaatkan tanah umpamanya untuk memetik hasil dari kekayaan tanah. Allah  berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 22:
Artinya: Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah[30], Padahal kamu mengetahui.
2)      Air
Air merupakan kebutuhan pokok manusia, sejak pengguanaan air seperti minum, masak, mandi sampai pemanfaatannya untuk pertanian dan pembangkit listrik. Allah swt berfirman dalam surat waqiah ayat 68-70:
 
Artinya: Maka Terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum (68) kamukah yang menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya? (69) kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan Dia asin, Maka Mengapakah kamu tidak bersyukur? (70)
3)      Hutan
Hutan sebagai pelindung banjir, longsor dan penyimpanan persediaan air di pegunungan. Air tersebut meresap ke dalam tanah di sela-sela rimba, kemudian muncul menjadi mata air yang jernih mengalir melalui kali-kali kecil dan berhimpun menjadi sungai. Allah swt berfirman:

7. dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
8. untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap hamba yang kembali (mengingat Allah).
9. dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
10. dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun- susun,
11. untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya kebangkitan. (Q.S Qaaf: 7-11).[1]
                Jadi, menurut penulis makalah ini bahwa pandangan Islam terhadap lingkungan bahwa lingkungan sebenarnya apa yang ada di dalam bumi ini. Manusia yang di tugaskann oleh Allah swt sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi, maka manusia mengemban tugas yang sangat berat yaitu sebagai pemimpin yang bertugas melestarikan dan menjaga serta mengolah apa saja yang ada di bumi dengan baik tanpa merusak di atas bumi, karena dengan mengolah lingkungan maka manusia dapat memanfaatkan lingkungan untuk kehidupan sehari-hari. Layaknya tanah, air dan hutan yaitu satu kesatuan lingkungan yang jika manusia mengolahnya dengan baik maka manusia dapat memanfaatkannya di kehidupan dan menjadi penunjang hidup manusia. Intinya manusia di muka bumi ini untuk mengembangkan dan melestarikan alam sekitar tanpa meruska sedikitpun sistem yang ada pada alam.
      II.          KESIMPULAN
Filsafat pendidikan islam itu adalah bagaimana islam membimbing manusia untuk mempunyai jasmani dan intelektual yang berkualitas serta menanamkan aspek-aspek kerohanian yaitu keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dalam kehidupannya sehari-hari untuk mencapai tujuan pendidikan islam. Pandangan Islam terhadap manusia bahwa manusia adalah makhluk Allah yang di ciptakan dari tanah, dan selanjutnya di ciptakan dari air mani yang kemudian di jadikan makhluk yang beranama manusia. Manusia mempunyai keistimewaan dan keutamaan dari makhluk lainnya, karena menusia selain dibekali hawa nafsu manusia juga di bekali akal pikiran. Dengan akal pikiran manusia mampu memanfaatkan apa yang ada di bumi untuk keperluannya, himgga manusia mempunya du tugas di muka bumi ini yaitu sebagai  hamba Allah sekaligus mejajai khlifah atau pemimpin di muka bumi.
Pandangan islam terhdapat mesyarakat. penulis  mengambil inti sari atau kesimpulan dari pandangan islam terhadap masyarakat tersebut yaitu : bahwa masyarakat islam selalu bekerjasama, saling tolong menolong, beradaptasi, berpartisipasi dalam kehidupanya sehari-hari. Masyarakat islam selalu mengambil semua aspek kehidupan serta mengembalikan hukum kepada sumber hukum islam yang hakiki yaitu kalamullah (Al-qur’an) dan Al-hadis sebagai sumber hukum dikehidupannya. masyarakat islam  selalu berinopasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan dan memakmuran masyarakat islam yang memfiltertri segala sesuatu dengan nilai-niali islam. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan teknologi untuk membuat masyarakat islam lebih berpendidikan dan lebih jenius serta selalu membawa nilai-nilai islam dikehidupanya sehari-hari. Pandangan Islam terhadap lingkungan bahwa lingkungan sebenarnya apa yang ada di dalam bumi ini. Manusia yang di tugaskann oleh Allah swt sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi, maka manusia mengemban tugas yang sangat berat yaitu sebagai pemimpin yang bertugas melestarikan dan menjaga serta mengolah apa saja yang ada di bumi dengan baik tanpa merusak di atas bumi, karena dengan mengolah lingkungan maka manusia dapat memanfaatkan lingkungan untuk kehidupan sehari-hari.
   III.          DAFTAR PUSTAKA
Arifin, 2002, Filsafat pendidikan islam,  Jakarta: Bumi Aksara
Halim Soebahar, Abdullah, 2002, Wawasan Baru Pendidikan Islam, Jakarta:                     Kalam Mulia
Ihsan, Hamdani,  dkk, 1998,  Filsafat pendidikan islam, Bandung: pustaka setia
Mohammad al-taoumy al-syaibani, Omar , 1979, Filsafat pendidikan Islam, Jakarta:bulan bintang
Kaelany, 1996,  Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta: Rineka Cipta


[1] Kaelany, Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm. 37-52

Tidak ada komentar:

Posting Komentar