I. PANDANGAN ISLAM TERHADAP LINGKUNGAN
A.
Manusia
Dan Alam
Sejak kelahiran manusia, muncul
jenis-jenis baru tumbuhan dan hewam yang telah disediakan untuk leingkungan
hidup manusia agar sejahtera hidupnya. Lingkungan itu perlu diolah dan
dimanfaatkan manusia sebaik-baiknya, supaya sesuai dengan maksud Allah
menciptakan manusia dimuka bumi ini sebagai khalifah. Kita harus mencintai
lingkungan, artinya memperlakukan bermacam ragam benda, baik biotik (yang dapat
diperbaharui) maupun abiotik (yang tidak dapat diperbaharui), agar lingkungan
hidup dapat berfungsi dan dapat untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia
lahir dan batin. Bumi dan isinya adalah bahan mentah yang harus diolah dan
dilestarikan manusia agar bumi dan isinya selalu terlestarikan dan terolah
secara baik, Allah SWT berfirman:
Artinya: Sesungguhnya
Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di
muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur (Q.S
Al-A’raff: 7)
B.
Memanfaatkan
Lingkungan
Manusia terhadap ligkungannya sangatlah
dominan selaku subjek penentu, yang dapat menentukan apakah lingkungan itu
dapat bermanfaat atau tidak. Namun manusia tentulah sangat mengiginkan
kehidupannya selalu bermanfaat. Pemanfaatan alam sebesar-besarnya bagi
kehidupan dan kesejahteraannya harus di sertai upayamenjaga keseimbangan
ekologi dan mempertahankan kelestariannya. Akal manusia terus berkembang, dan
manusia terus memahami alam. Secara berangsur dengan akal pikirannya, manusia
berhasil menggali hukum alam yang mencerminkan kekuasaan dan kebesaran
penciptanya, Allah swt. Akan tetapi manusia selalu mencari rahasia alam,
sehingga manusia menemukan alat-alat untuk melestarikan alam dengan praktis
tanpa menegeluarkan otot atau tenaga yang ekstra. Dengan penemuannya,
pengguanaan energi baru maka kehidupan ekonomi masyarakat dan tingkat
reproduksi pertanian semakin meningkat.seharusnya sikap manusia terhadap
lingkungan bersifat akti memanfaatkannya seperti tanah, air dan udara.
1) Pengguanaan
tanah untuk pertanian seperti dikemukakan sebelumnya, dimulai sejak yang paling
sederhana sampai dengan abad teknologi pada zaman sekarang. Islam memberikan
motivasi agar manusia memanfaatkan tanah umpamanya untuk memetik hasil dari
kekayaan tanah. Allah berfirman dalam
surat Al-Baqarah ayat 22:
Artinya: Dialah yang
menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia
menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu
segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah[30], Padahal kamu mengetahui.
2) Air
Air merupakan kebutuhan pokok manusia,
sejak pengguanaan air seperti minum, masak, mandi sampai pemanfaatannya untuk
pertanian dan pembangkit listrik. Allah swt berfirman dalam surat waqiah ayat
68-70:
Artinya: Maka
Terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum (68) kamukah yang
menurunkannya atau kamikah yang menurunkannya? (69) kalau Kami kehendaki,
niscaya Kami jadikan Dia asin, Maka Mengapakah kamu tidak bersyukur? (70)
3) Hutan
Hutan sebagai pelindung banjir, longsor
dan penyimpanan persediaan air di pegunungan. Air tersebut meresap ke dalam
tanah di sela-sela rimba, kemudian muncul menjadi mata air yang jernih mengalir
melalui kali-kali kecil dan berhimpun menjadi sungai. Allah swt berfirman:
7. dan Kami
hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh dan Kami
tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata,
8. untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi tiap-tiap
hamba yang kembali (mengingat Allah).
9. dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya
lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang
diketam,
10. dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai
mayang yang bersusun- susun,
11. untuk menjadi rezki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami
hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). seperti Itulah terjadinya
kebangkitan. (Q.S Qaaf: 7-11).[1]
Jadi, menurut penulis makalah ini bahwa
pandangan Islam terhadap lingkungan bahwa lingkungan sebenarnya apa yang ada di
dalam bumi ini. Manusia yang di tugaskann oleh Allah swt sebagai khalifah atau
pemimpin di muka bumi, maka manusia mengemban tugas yang sangat berat yaitu
sebagai pemimpin yang bertugas melestarikan dan menjaga serta mengolah apa saja
yang ada di bumi dengan baik tanpa merusak di atas bumi, karena dengan mengolah
lingkungan maka manusia dapat memanfaatkan lingkungan untuk kehidupan
sehari-hari. Layaknya tanah, air dan hutan yaitu satu kesatuan lingkungan yang
jika manusia mengolahnya dengan baik maka manusia dapat memanfaatkannya di
kehidupan dan menjadi penunjang hidup manusia. Intinya manusia di muka bumi ini
untuk mengembangkan dan melestarikan alam sekitar tanpa meruska sedikitpun
sistem yang ada pada alam.
II.
KESIMPULAN
Filsafat pendidikan islam itu adalah
bagaimana islam membimbing manusia untuk mempunyai jasmani dan intelektual yang
berkualitas serta menanamkan aspek-aspek kerohanian yaitu keimanan dan
ketaqwaan kepada Allah SWT dalam kehidupannya sehari-hari untuk mencapai tujuan
pendidikan islam. Pandangan Islam terhadap manusia bahwa manusia adalah makhluk
Allah yang di ciptakan dari tanah, dan selanjutnya di ciptakan dari air mani
yang kemudian di jadikan makhluk yang beranama manusia. Manusia mempunyai
keistimewaan dan keutamaan dari makhluk lainnya, karena menusia selain dibekali
hawa nafsu manusia juga di bekali akal pikiran. Dengan akal pikiran manusia
mampu memanfaatkan apa yang ada di bumi untuk keperluannya, himgga manusia
mempunya du tugas di muka bumi ini yaitu sebagai hamba Allah sekaligus mejajai khlifah atau
pemimpin di muka bumi.
Pandangan
islam terhdapat mesyarakat. penulis
mengambil inti sari atau kesimpulan dari pandangan islam terhadap
masyarakat tersebut yaitu : bahwa masyarakat islam selalu bekerjasama, saling
tolong menolong, beradaptasi, berpartisipasi dalam kehidupanya sehari-hari.
Masyarakat islam selalu mengambil semua aspek kehidupan serta mengembalikan
hukum kepada sumber hukum islam yang hakiki yaitu kalamullah (Al-qur’an) dan
Al-hadis sebagai sumber hukum dikehidupannya. masyarakat islam selalu berinopasi dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan dan memakmuran masyarakat islam yang
memfiltertri segala sesuatu dengan nilai-niali islam. Dengan adanya kemajuan
ilmu pengetahuan teknologi untuk membuat masyarakat islam lebih berpendidikan
dan lebih jenius serta selalu membawa nilai-nilai islam dikehidupanya
sehari-hari. Pandangan Islam terhadap lingkungan bahwa lingkungan sebenarnya
apa yang ada di dalam bumi ini. Manusia yang di tugaskann oleh Allah swt
sebagai khalifah atau pemimpin di muka bumi, maka manusia mengemban tugas yang
sangat berat yaitu sebagai pemimpin yang bertugas melestarikan dan menjaga
serta mengolah apa saja yang ada di bumi dengan baik tanpa merusak di atas
bumi, karena dengan mengolah lingkungan maka manusia dapat memanfaatkan
lingkungan untuk kehidupan sehari-hari.
III.
DAFTAR
PUSTAKA
Arifin, 2002, Filsafat
pendidikan islam, Jakarta: Bumi
Aksara
Halim
Soebahar, Abdullah, 2002, Wawasan Baru
Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia
Ihsan, Hamdani,
dkk, 1998, Filsafat pendidikan islam, Bandung: pustaka setia
Mohammad
al-taoumy al-syaibani, Omar , 1979,
Filsafat pendidikan Islam, Jakarta:bulan bintang
Kaelany,
1996, Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar